Endoskopi– Fungsi, Persiapan, Cara Kerja dan Efek Samping. Endoskopi adalah sebuah tindakan medis non-bedah yang dokter biasa gunakan untuk melakukan pemeriksaan saluran pencernaan pasien. Dan apabila memungkinkan, pemeriksaan akan disertai juga dengan pengobatan pada beberapa kasus. Penggunaan endoskop adalah yang utama, yakni sebuah alat 1 pengertian komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika 2.pengertian hardware komputer perangkat keras adalah salah satu komponen dari sebuah komputer yang sifat alat nya bisa Dapatmemanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh server, seperti misalnya untuk keperluan database connection. Aplikasi ini berfungsi untuk : a. Pengelolaan data alat dan bahan b. Berikut akan digambarkan ERD dari aplikasi Inventaris Alat dan Bahan di Laboratorium PPPPTK IPA: 55 Gambar III-5 Diagram ERD Tabel III-2 alatdapat berfungsi dengan baik dari berbagai komponen alat seperti ditunjukkan pada Tabel 1 berikut ini. Tabel 1. Pengujian Fungsional No Komponen Fungsional Ketera ngan 1 Rangka Sebagai taing penyangga, dudukan mixer dan motor Baik 2 Komposter Sebagai tempat pencampuran material (Kotoran ternak, dedaunan dan bioaktivator Baik SistemOperasi, seperti DOS, Unix, Linux, Novell, OS/2, Windows, Adalah software yang berfungsi untuk mengaktifkan seluruh perangkat yang terpasang pada komputer sehingga masing-masingnya dapat saling berkomunikasi. Tanpa ada sistem operasi maka komputer tak dapat difungsikan sama sekali. Program Utility, seperti Norton Utility, Scandisk, PC Tools, Didalam teknik mesin ketentuan-ketentuan dan aturan-aturan tersebut berupa normalisasi atau standarisasi yang sudah ditetapkan oleh ISO (International Organisation for Standarisation) yaitu sebuah badan/lembaga internasional untuk standarisasi.Di samping ISO sebagai sebuah badan internasional (antarbangsa), di negara-negara tertentu ada yang PengertianSistem Hidrolik. Bertahun-tahun yang silam manusia telah menemukan kekuatan dari perpindahan air, meskipun mereka tidak mengetahui hal tersebut merupakan prinsip hidrolik. Sejak pertama digunakan prinsip ini, mereka terus menerus mengaplikasikan prinsip ini untuk banyak hal untuk kemajuan dan kemudahan umat manusia. 617g8U1. Laboratorium – Laboratorium adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan hal yang berhubungan dengan eksperimental. Pada artikel kali ini, penulis akan membahas mengenai pengertian laboratorium, sejarah laboratorium, fungsi laboratorium, alat laboratorium, tata tertib laboratorium serta hal lainnya yang berhubungan dengan laboratorium. Untuk lebih jelasnya, yuk kita simak artikel berikut. Sebelum pembahasan lebih lanjut, penulis ingin menginformasikan jika anda membutuhkan Alat Laboratorium, PT. Andaru Analitika Sains adalah solusinya. PT. Andaru Analitika Sains adalah distributor alat laboratorium yang menyediakan berbagai macam alat laboratorium seperti oven laboratorium, autoclave, centrifuge, water bath, mikroskop, mikropipet dan masih banyak lagi. Anda bisa menghubungi kontak yang tersedia via WhatsApp 0877 7727 7740 atau Telepon 0251 7504679. Link alamat juga kami cantumkan disini googlemaps. Isi PembahasanApa itu laboratorium ???Pengertian Laboratorium Menurut Para AhliSejarah Laboratorium Yang Perlu DiketahuiJenis LaboratoriumLaboratorium pendidikanJenis laboratorium yang ada di sekolahLaboratorium kimia Laboratorium fisikaLaboratorium biologiApa saja sih laboratorium yang ada di kampus ???laboratorium kimiaLaboratorium farmasiLaboratorium fisikaLaboratorium biologiLaboratorium farmakognosiLaboratorium botaniLaboratorium PenelitianLaboratorium IndustriLaboratorium Pelayanan JasaLaboratorium komputerApa saja fungsi laboratorium ???Alat LaboratoriumContoh alat laboratorium berbahan dasar kacaGelas ukurBeaker glassBatang pengadukPipet tetesPipet volumetriCorong gelasCorong pisahTabung reaksiThermometerLabu ukurErlenmeyerBuretAlat laboratorium dengan bahan dasar keramikCawan penguapLumpang dan AluPlat tetesCrucibleBerdasarkan bahan dasar alumunium, kawat dan logam, alat laboratorium terbagi menjadiTongsStatifSikat tabungPinsetSpatulaKawat oseKaki tiga spiritusBerdasarkan teknologi digital, alat laboratorium meliputi MikroskopSpektrofotometerMikropipetAutoclaveWater bathLaminar air flowOven laboratoriumIncubator laboratoriumTata Tertib Laboratorium Yang Perlu DipahamiBagaimana prosedur keselamatan kerja di laboratorium ???Berbagai Macam Simbol di LaboratoriumExplosiveOxidizingExtremely flammableCorrosiveDangerous for the environtmentHarmfulHighly flammableToxicIrritantKumpulan Gambar Ruang Laboratorium Apa itu laboratorium ??? Sobat lab sudah tau belum ?? ternyata laboratorium itu berasal dari bahasa latin yaitu “laborians” atau “laboratory” yang berarti tempat bekerja. Mungkin beberapa dari sobat lab sudah tau secara sepsifik laboratorium itu seperti apa… Pada point ini, penulis akan menjelaskan pengertian laboratorium ya.. Secara umum, laboratorium adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan beberapa hal seperti percobaan atau eksperimental. Hal ini dikaitkan dengan berbagai macam ilmu dan bidang. Arti laboratorium sendiri telah dikemukaan oleh beberapa tokoh dan kamus besar. Berikut penjelasannya. Menurut Dr. Abdul Kahfi Assidiq, “ Arti laboratorium adalah ruang kerja khusus yang biasa digunakan untuk melakukan percobaan ilmiah dengan menggunakan peralatan tertentu.” Menurut Kamus Cambridge Advanced Leaner’s Dictionary “ Laboratorium atau laboratory is a room or building with scientific equipment for teaching science, or a place where chemicals or medicines produced ”. Yang artinya, bahwa laboratorium itu merupakan ruang dengan peralatan khusus untuk melakukan tes ilmiah atau memberikan ilmu pengetahuan atau sebagai tempat yang dapat digunakan untuk membuat obat-obatan serta bahan kimia. Menurut Nuryani R Laboratorium adalah suatu tempat untuk melakukan percobaan berupa penyelidikan yang berupa gedung dengan batas dinding dan atap serta dilengkapi dengan sejumlah alat dan bahan. Lalu, siapakah yang pertama kali menciptakan laboratorium ??? mari kita bahas di point berikutnya .. Sejarah Laboratorium Yang Perlu Diketahui Pasti beberapa dari sobat ada yang belum tau kapan pertama kali laboratorium itu dibuat.. dan siapa yang pertama kali membuat laboratorium ??? awalnya penulis juga belum tau nih, tapi setelah dicari tau ternyata laboratorium pertama kali dibuat pada abad ke-16 untuk astronom Denmark bernama Tycho Brahe. Dulu, bangunan laboratoriumnya mirip seperti kastil Brahe di pulau Ven di resund dibagi menjadi tiga bagian Lantai atas berisi peralatan astronomi dan digunakan untuk mengamati langit, di bawahnya adalah laboratorium matematika dengan tabel untuk peta dan perhitungan dan ruang bawah tanah berisi laboratorium sang alkemis. Pembagian dan pengaturan ini mencerminkan asumsi dasar Brahe bahwa mikrokosmos dan makrokosmos bersesuaian satu sama lain “Dengan melihat ke atas, saya melihat ke bawah; dengan melihat ke bawah, saya melihat ke atas.” Astronomi berhubungan dengan alkimia dan sebaliknya, meskipun jenis aktivitas alkimia tertentu yang terlibat tidak ditentukan. Selain untuk astronom, ada lagi laboratorium yang dibuat dengan periode sama yaitu pada abad ke-16. Seperti gambar diatas, gambaran laboratorium yang dibangun oleh Pangeran Wolfgang II dari Hohenlohe 1546–1610 di Kastil Weickersheim. Nah, sekarang sudah tau kan kapan dan siapa yang pertama kali membuat laboratorium. Selanjutkan kita bahas tentang jenis laboratorium yuk… Jenis Laboratorium Setelah ditelusuri, banyak sekali jenis – jenis laboratorium… mulai dari laboratorium pendidikan, laboratorium penelitian, laboratorium industri, laboratorium pelayanan seperti rumah sakit, klinik dan apotek. Semuanya akan dibahas disini ya.. Laboratorium pendidikan Berbicara tentang pendidikan, pastinya berhubungan dengan pengetahuan dan pembelajaran. Labpendidikan ini dibangun untuk melakukan percobaan sehingga dapat menambah pengetahuan serta menjadi bahan ajar untuk siswa di sekolah maupun mahasiswa di kampus. Biasanya, kalau di SMA Sekolah Menengah Atas memiliki laboratorium ipa meliputi kimia, fisika dan biologi. Sedangkan di kampus memiliki lab yang lebih banyak seperti lab kimia, farmasi, fisika, biologi, botani, dan masih banyak lagi. Sebenarnya, jenis laboratorium di kampus lebih terpacu kepada masing-masing fakultasnya. Ada juga laboratorium teknik elektro yang di khususkan untuk anak teknik.. terus apa bedanya sih dari masing-masing jenis lab tersebut??? Supaya lebih jelas, kita bahas yuk.. Jenis laboratorium yang ada di sekolah Sesuai dengan pembahasan diatas, laboratorium ipa terdiri dari laboratorium kimia, fisika dan biologi. Laboratorium kimia Digunakan melakukan percobaan dari mulai penimbangan, pelarutan bahan kimia, dan mengamati terjadinya reaksi antara molekul dari bahan yang digunakan. Di dalam lab fisika terdapat berbagai macam jenis alat laboratorium mulai dari general lab seperti beaker glass, gelas ukur, buret, Erlenmeyer, dan masih banyak lagi. Laboratorium fisika Selanjutnya, ada laboratorium fisika digunakan untuk percobaan yang berhubungan dengan pengukuran, fluida, dan elektromagnetik. Alat laboratorium yang biasa digunakan di lab fisika ini ada pegas, jangka sorong, penggaris, beaker glass, dan alat lainnya. Laboratorium biologi Satu lagi nih, ada laboratorium biologi yang digunakan untuk mempelajari kultur jaringan tumbuhan, hewan, atau makhluk hidup lainnya. Laboratorium ini juga disebut sebagai lab mikrobiologi. Biasanya, ada beberapa alat labyang ada disini seperti mikroskop, cawan petri, oven, laminar air flow, kawat ose, dan masih banyak lagi. Apa saja sih laboratorium yang ada di kampus ??? laboratorium kimia laboratorium kimia ini fungsinya sama seperti di sekolah. Untuk melakukan percobaan meliputi penimbangan, pelarutan, dan pengamatan terhadap reaksi kimia. Nah, untuk lab kimia yang ada di kampus, peralatannya lebih banyak dan lengkap dibandingkan lab kimia yang ada di sekolah. Alat alatnya meliputi peralatan gelas beaker glass, gelas ukur, Erlenmeyer, labu ukur, buret, lemari asam, dan masih banyak lagi. Laboratorium farmasi Tentunya sudah tau dong, farmasi itu berhubungan dengan obat – obatan. Laboratorium ini lah yang digunakan untuk membuat sediaan obat. Mulai dari penimbangan bahannya, proses menghaluskannya, hingga pemeriksaan sediaan obat yang sudah layak untuk digunakan. Pada proses kerjanya, alat lab yang ada di dalamnya seperti lumpang alu, water bath, disintegrasi tester, timbangan analitik, dissolution tester, friability tester dan alat lainnya yang berhubungan dengan lab farmasi. Laboratorium fisika ada juga laboratorium fisika yang digunakan untuk mempelajari elektromagnetik, pengukuran , gaya, tekanan serta fluida. Alat lab fisika di kampus pastinya lebih lengkap dibandingkan yang ada di sekolah. Meliputi jangka sorong, kaca pembesar, neraca, katrol, stopwatch, dan lainnya. Laboratorium biologi jenis laboratorium ini yang digunakan untuk melakukan percobaan dengan mengamati kultur bakteri atau organisme lain menggunakan mikroskop. Untuk alat yang biasa digunakan pada lab ini adalah mikroskop, cawan petri, LAF, kawat ose, lampu spiritus, incubator, dan alat-alat lainnya. Laboratorium farmakognosi Jenis laboratorium ini berfungsi sebagai tempat proses pembuatan simplisia, pengamatan simplisia menggunakan mikroskop. Peralatan yang digunakan pada saat penelitian di lab ini seperti mikroskop, botol kaca untuk tempat simplisia, ayakan, beaker glass, spatula, dan lain lain. Laboratorium botani yang terakhir ada lab botani yang digunakan sebagai tempat mengamati sel tumbuhan yang akan diteliti. Di laboratorium botani mengandalkan beberapa alat yang berhubungan dengan proses kerjanya seperti mikroskop, kuvet, kaca objek, lux meter, pinset, dan masih banyak lagi. Laboratorium Penelitian Laboratorium penelitian adalah jenis laboratorium yang digunakan untuk melakukan proses percobaan ilmiah atau eksperimental secara luas. Alat alat nya pun lebih banyak dan pastinya lebih lengkap dibandingan dengan laboratorium yang ada di sekolah dan kampus. Ada beberapa tempat yang termasuk ke dalam laboratorium penelitian seperti laboratorium kimia, lab farmasi, botani atau pertanian, lab forensik dan masih banyak lagi. Untuk lab kimia, farmasi dan botani pertanian sudah dibahas diatas yaaa.. disini penulis tinggal menjelaskan tentang lab forensik. Pada laboratorium forensik merupakan tempat yang digunakan untuk mendapatkan bukti dengan cara mengumpulkan, mengamati, mencari tahu dan mengidentifikasi. Bahan yang biasa digunakan dalam laboratorium ini adalah mayat. Terdengar cukup seraaaam… tapi lab forensik ini sangat berperan penting dalam mencari bukti tentang sebab dan akibat suatu hal terjadi terhadap mayat tersebut. Biasanya, lab ini berada di rumah sakit. Dibawah ini adalah gambar kegiatan yang dilakukan di laboratorium forensik. Di Indonesia juga sudah ada laboratorium penelitian terbesar lhooo.. yaitu LIPI Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia yang mengacu kepada teknologi. Pastinya, di LIPI ini alat alat dan instrument yang dibutuhkan sudah lengkap. Berikut ini salah satu gambar ruangan laboratorium di LIPI cibinong, Jawa Barat. Laboratorium Industri Di industri farmasi, makanan, minuman, bahan pangan, produk elektronik dan sebagainya keberadaan suatu laboratorium merupakan hal yang penting untuk dimiliki. Karena, laboratorium industri ini berfungsi sebagai tempat yang digunakan untuk melakukan pengujian terhadap produk yang di hasilkan. Mulai dari kelayakan, ketahanan, serta kualitas produk akan dihasilkan dari pengujian di laboratorium. Biasanya yang dilakukan di dalam laboratorium industri itu meliputi quality control QC dan quality analis QA. Laboratorium Pelayanan Jasa Jenis laboratorium ini berada di instansi pelayanan seperti rumah sakit, klinik, dan apotek. Kegiatan yang dilakukan di laboratorium ini biasanya meliputi pengamatan virus atau bakteri penyebab penyakit, cek sel darah merah untuk mengetahui penyakit, cek urine, pemeriksaan glukosa darah, dan pemeriksaan hasil tes PCR yang sampelnya telah diambil. Alat yang ada di laboratorium ini juga tidak semuanya lengkap. Karena yang diutamakan hanya alat alat yang berhubungan dengan pemeriksaan penyakit saja. Laboratorium komputer Yang terakhir ada laboratorium komputer. Jenis laboratorium ini sering dijumpai pada sarana pendidikan. Mulai dari SD, SMA sampai kuliah. Tujuan laboratorium komputer ini yaitu sebagai tempat pembelajaran dan pengembangan ilmu yang bergerak di bidang digital teknologi. Sesuai dengan namanya, di laboratorium komputer ini ada beberapa alat canggih yang berhubungan dengan teknologi seperti komputer, in focus, laptop, dan masih banyak lagi. Apa saja fungsi laboratorium ??? Jika sobat sudah baca pembahasan mengenai pengertian laboratorium dan jenis laboratorium, pastinya sudah mengerti tentang fungsi laboratorium. Tapi, disini akan penulis jelaskan ulang yaa… setelah disimpulkan dari point diatas, fungsi laboratorium adalah sebagai tempat atau ruangan yang digunakan untuk melalukan perobaan eskperimental, pengembangan ilmiah, pembelajaran, pengamatan hingga memperoleh hasil. Perlu diketahui, fungsi laboratorium itu terpacu pada masing-masing jenisnya. Seperti yang sudah dibahas diatas, laboratorium farmasi sebagai tempat yang digunakan untuk membuat sediaan obat, laboratorium kimia untuk tempat melakukan percobaan berupa penimbangan , pelarutan, pencampuran dan seterusnya…. Kalau berbicara tentang alat laboratorium, pastinya sih banyak sekali yaaa. Mulai dari jenisnya, bentuk dan fungsinya yang berbeda-beda. Di artikel kali ini, penulis akan memberikan beberapa contoh alat laboratorium yang paling umum atau bisa dibilang sebagai “general lab”. Tentunya, general lab ini hampir ada di setiap laboratorium, apalagi untuk adik-adik siswa atau mahasiswa yang akan belajar serta mengenal alat laboratorium, mari disimak ya.. Oh iya, alat laboratorium ini penulis kelompokkan berdasarkan bahan serta bentuk yang spesifiknya yaa. Biar lebih mudah dipahami hehehe Contoh alat laboratorium berbahan dasar kaca Gelas ukur Gelas ukur adalah alat laboratorium yang paling umum. Setiap laboratorium pasti memiliki alat ini. Umumnya berbahan dasar kaca atau kelas yang berbentuk memanjang ke atas dan memiliki lubang sebagai tempat masuknya larutan. Nah, gelas ukur ini berfungsi untuk mengetahui dan mengukur volume larutan. alat gelas ukur ini memiliki ukuran yang beragam mulai dari 10 mL, 25 mL, 50 mL, 100 mL, bahkan ada yang sampai 2 L. Beaker glass Selanjutnya ada beaker glass atau disebut sebagai “gelas piala”. Kok bisa disebut gelas pialaa?? Ya karena bentuknya yang menyerupai gelas piala yang berbahan dasar gelas transparent. Sehingga mempermudah sobat untuk melihat larutan di dalamnya. Walaupun namanya gelas ukur, tapi fungsi alat ini bukan hanya untuk mengukur volume larutan saja, tetapi juga berfungsi untuk menampung larutan atau cairan yang akan digunakan. Ukuran beaker glass yang paling umum digunakan adalah 20 mL, 50 mL, 100 mL, 150 mL dan 1 L. Batang pengaduk Kalau mendengar batang pengaduk, pastinya sudah tau dong fungsinya buat apa?? Yup, batang perngaduk ini berfungsi untuk mengaduk larutan hingga homogen tercampur merata. Walaupun sudah ada alat yang lebih canggih, tapi keberadaan batang pengaduk ini masih menjadi prioritas di laboratorium. Biasanya, batang pengaduk akan mengaduk larutan yang jumlahnya sedikit di dalam beaker glass. Umumnya, batang pengaduk berbahan dasar kaca transparent memiliki bentuk yang panjang dan bulat di bagian ujungnya. Pipet tetes Pipet tetes digunakan untuk mengambil larutan dalam jumlah yang sangat kecil. Penggunaan alat ini sering dijumpai di laboratorium kimia dan farmasi. Pipet tetes ini bentuknya seperti pipa tetapi agak sedikit runcing dibagian bawahnya. Di bagian pipet tetes ini juga terdapat karet penghisap berwarna merah yang berfungsi untuk memompa larutan agar masuk ke dalam pipet tetes tersebut. Pipet volumetri Fungsi dari pipet volumetric ini sama kok dengan pipet tetes. Yaitu untuk mengambil cairan. Hanya saja, jumlah larutan yang diambil menggunakan pipet volumetric ini lebih banyak dibandingkan pipet tetes. pipet volumetri berbentuk panjang dan runcing di bagian bawahnya. Oh iya, pipet ini memiliki ukuran yang bervariasi lhoo.. mulai dari mL, 1mL, 10 mL, 20 mL, 25 mL, 50 mL dan masih banyak lagi. Corong gelas Corong gelas ini berbentuk seperti kerucut dengan bagian panjang di bawahnya. Terdapat dua lubang pada alat ini. Lubang yang atas berukuran besar sebagai tempat masuknya larutan, sedangkan lubang yang kecil untuk menghasilkan larutan yang akan ditampung. Perlu diketahui, alat corong gelas berfungsi untuk memindahkan larutan yang memiliki ukuran kecil. Selain itu, bisa juga untuk membantu proses penyaringan hasil ekstraksi simplisia. Dengan cara memasukkan kertas saring diantara lubang besar corong, kemudian tuang sampel hingga mendapatkan larutan yang diinginkan. Corong pisah Mungkin buat yang belum tau alat ini berfikir kalau corong pisah sama dengan corong gelasnya. Padahal dari bentuk dan fungsinya jelas berbeda, sobat. Corong pisah terbuat dari kaca transparant yang berbentuk kerucut setengah bola serta dilengkapi dengan tutup di bagian atas dan keran di bagian bawahnya. Tutup bagian atas sebagai jalur utama larutran dimasukkan. Sedangkan keran yang diputar berfungsi untuk membuang gas pada larutan tersebut. Fungsi corong pisah yaitu untuk memisahkan komponen larutan menjadi dua fase. Tabung reaksi Alat tabung reaksi berfungsi sebagai tempat untuk mengamati terjadinya reaksi kimia dari bahan tersebut. Umunya, tabung reaksi berbentuk tabung panjang berbahan dasar kaca transparant dan bagian ujungnya melengkung ke dalam seperti huruf U. Tabung reaksi disimpan di rak tabung dan dibersihkan menggunakan sikat tabung. Thermometer Pastinya sudah tidak asing lagi dengan alat ini.. thermometer berfungsi untuk mengontrol atau mengetahui suhu dari suatu larutan atau benda. Alat ini berbahan dasar kaca yang memanjang dan terdapat warna gradasi pada bagian bawah serta bagian dalam yang dapat menunjukkan suhu. Labu ukur Selanjutnya ada labu ukur. Alat labu ukur berfungsi untuk pengenceran larutan dengan konsentrasi yang berbeda. Bentuk dari labu ukur itu setengah bola dibagian bawahnya, dan tabung memanjang di bagian atasnya. Terdapat pula garis yang menunjukkan volume dari labu tersebut serta tutup yang akan melindungi larutan agar tidak tumpah. Erlenmeyer Erlenmeyer berfungsi untuk menampung larutan dari hasil titrasi. Selain itu, Erlenmeyer juga bisa digunakan untuk mencampurkan beberapa larutan dengan cara digoyangkan. Terbuat dari kaca yang transparant Memiliki lubang diatas dan bagian yang lebar sampai bawah. Buret Jika sobat anak farmasi, kimia atau laboran pasti sudah bersahabat dengan alat ini hehehe.. Buret adalah alat laboratorium berbahan kaca yang berbentuk menyerupai pipet volumetri serta dilengkapi dengan keran untuk mengatur keluarnya larutan. alat buret berfungsi sebagai wadah penyimpanan larutan konsentrasi pada saat proses titrasi. Alat laboratorium dengan bahan dasar keramik Cawan penguap Yang pertama kita bahas adalah cawan penguap. Sesuai dengan namanya, fungsi cawan penguap yaitu sebagai wadah penampung bahan cair atau setengah padat yang akan diuapkan dan di lebur. Peleburan dan penguapannya dilakukan diatas waterbath dengan suhu panas. Oh iya, cawan penguap ini terbuat dari bahan keramik atau porselin dengan bentuk setengah lingkaran yang terbuka di bagian atasnya. Ukurannya ada yang kecil ada juga yang besar. Tapi, walaupun ukurannya kecil, sobat harus tetap hati hati ketika membawanya.. Lumpang dan Alu Lumpang dan alu bukan hanya ada di laboratorium saja, tapi di klinik, apotek rumah sakit juga ada lho… alat lumpang dan alu adalah alat yang digunakan untuk menghaluskan dan mencampurkan obat dengan cara digerus hingga homogen. Bentuk lumpang persis dengan cawan penguap, hanya saja lapisannya lebih tebal dan kuat. sedangkan alu berbentuk memanjang dengan bentuk bulat tebal dibagian bawahnya. Kedua alat ini berbahan dasar keramik atau porselen. Bahkan ada yang berbahan dasar kayu, tapi hanya untuk bahan bahan tradisional saja.. Plat tetes Apa itu plate tetes ??? plat tetes adalah alat yang digunakan untuk mengamati reaksi kimia dari bahan dalam jumlah kecil. Praktikum kimia yang menggunakan plat tetes bertujuan untuk mengetahui sifat asam suatu bahan yang akan diuji dengan kertas pH universal. Adanya reaksi kimia akan terlihat pada plat tetes ini berupa perubahan warna. Crucible Alat crucible digunakan untuk menampung bahan yang akan dipanaskan pada suhu tinggi. Di bidang industri, crucible ini digunakan sebagai wadah untuk mencairkan logam. Bentuknya cawan penguap yang memanjang ke atas dan memiliki tutup untuk melindungi bahan yang ada di dalamnya. Berdasarkan bahan dasar alumunium, kawat dan logam, alat laboratorium terbagi menjadi Tongs Di laboratorium, tongs atau penjepit digunakan untuk mengambil alat gelas yang panas dengan cara menjepit. Alat ini terbuat dari logam besi yang kuat dan menyerupai gunting sehingga dapat menjepit alat lainnya dengan kuat. Bisa dibilang, tongs ini alat penyelamat ketika sobat ingin mengambil alat gelas lain yang panas .. Statif Penggunaan statif sangat berhubungan dengan buret. Bagaimana tidak ?? statif merupakan penyangga yang dapat membuat buret berdiri dengan tegak. Pada alat stattif juga dilengkapi dengan penjepit logam yang dilapisi karet untuk menjepit buret. Sikat tabung Selanjutnya kita bahas sikat tabung.. sikat tabung digunakan untuk membersihkan bagian dalam tabung reaksi dengan cara diputar dan di gosok. Tidak perlu khawatir, sikat tabung ini juga bisa sobat gunakan untuk membersihkan alat gelas lainnya seperti gelas ukur, Erlenmeyer, labu ukur, dan masih banyak lagi. Pinset Alat pinset memiliki fungsi yang berbeda beda tergantung pada laboratoriumnya. Di dalam lamboratorium farmasi, pinset berguna untuk mengambil anak timbangan… sedangkan, untuk laboratorium anatomi, pinset berfungsi untuk mengambil jaringan makhluk hidup seperti mencit atau kelinci. Di rumah sakit, alat ini juga berfungsi untuk mengambil jaringan pada saat proses operasi. Dapat disimpulkan, bahwa pinset digunakan untuk menjepit benda yang berukuran kecil. Spatula Spatula yang dimaksud bukan spatula untuk masak ya guys.. melainkan spatula yang digunakan di laboratorium untuk mengambil bahan kimia atau obat yang berbentuk serbuk kering. Alat ini berbentuk seperti sendok dengan bahan dasar logam. Kawat ose Alat yang satu ini sering dijumpai di laboratorium mikrobiologi. Kawat ose dikenal sebagai “kawat nikrom berfungsi untuk mengambil atau memindahkan bakteri ke media agar yang ada di cawan petri. Penggunaan alat ini sangat penting untuk proses inokulasi penanaman bakteri karena bakteri tidak boleh diambil secara langsung menggunakan tangan. Kaki tiga spiritus Kaki tiga spiritus adalah alat yang digunakan untuk menopang alat gelas yang akan dipanaskan menggunakan lampu spiritus atau pembakar Bunsen. Penggunaannya juga dilengkapi dengan kawat kasa sebagai pembatas agar alat gelas yang dipanaskan tidak terkena api secara langsung. Berdasarkan teknologi digital, alat laboratorium meliputi Alat laboratorium dikelompokkan dalam teknologi digital merupakan alat yang tergolong canggih. Bahkan sangat efektif digunakan untuk penelitian. Mikroskop Mikroskop adalah alat pengamat yang digunakan untuk melihat objek atau benda kecil yang tidak bisa dilihat secara langsung. Alat ini sangat canggih karena dengan menggunakan mikroskop, sobat jadi bisa melihat dan mengamati objek yang sangat kecil seperti virus, bakteri, jaringan tumbuhan dan jaringan hewan. Penggunaan mikroskop paling umum digunakan di laboratorium mikrobiologi dan botani. Spektrofotometer Spektrofotometer berfungsi untuk mengetahui nilai absorbansi larutan dengan bantuan panjang gelombang. Instrument ini terdiri dari beberapa jenis seperti sepktrofotometer UV-Vis dan spektofotometer IR Infra-Red. Mikropipet Alat mikropipet ini memiliki fungsi yang sama dengan pipet tetes dan pipet volumetri. Tetapi, mikropipet ini lebih canggih dan otomatis ketika mengambil larutan. jumlah volumenya pun akurat dan dapat terlihat pada display yang terdapat di bagian mikropipet. Oh iya, mikropipet ini terdiri dari beberapa jenis seperti single channel mikropipet hanya dapat mengambil satu larutan dan multi channel mikropipet dapat mengambil larutan dalam jumlah banyak sekaligus. Autoclave Alat autoclave berfungsi untuk mensterilkan alat alat laboratorium dengan suhu tertentu. Penggunaan autoclave ini hanya dikhususkan untuk alat berbahan dasar kaca, gelas, atau porselin. Water bath Water bath digunakan untuk memanaskan, menguapkan dan meleburkan bahan. Alat water bath ini menjadi salah satu alat pemanas yang sangat efektif digunakan di laboratorium. Sampel atau bahan akan dipanaskan dengan waterbath yang sudah berisi air. Laminar air flow Laminar air flow atau LAF merupakan sebuah media kerja yang digunakan untuk melakukan inokulasi atau penanaman bakteri dalam laboratorium mikrobiologi. Keberadaan alat ini sangat penting karena LAF memiliki beberapa komponen yang dapat mendukung proses kerjanya sehingga tetap dalam keadaan steril. Di dalam laboratoriu, LAF disimpan di ruangan khusus yang kedap udara supaya tidak terjadi kontaminasi saat inokulasi. Oven laboratorium Oven laboratorium berfungsi untuk memanaskan dan mesnterilkan alat laboratorium berbahan dasar kaca atau gelas. Alat ini sangat efektif digunakan karena memiliki temperature control yang dapat mengatur suhu sesuai keinginan sobat. Incubator laboratorium Berbeda dengan incubator untuk bayi premature, incubator lab ini berfungsi untuk menginkubasi media kultur agar tumbuh. Alat incubator laboratorium menggunakan suhu konstan sehingga proses pertumbuhan media kultur bakteri berjalan dengan baik. Incubator lab ini sering dijumpai di laboratorium mikrobiologi. oh iya, untuk anda yang membutuhkan alat mikropipet, mikroskop, spektrofotometri, autoclave, waterbath, laminar air flow, oven laboratorium, dan incubator laboratorium silahkan menghubungi PT. Andaru Analitika Sains . Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi kontak WhatsApp 0877 7727 7740 atau Telepon 0251 7504679. Link alamat juga kami cantumkan disini googlemaps. Kita sudah membahas tentang pengertian, fungsi, jenis, dan alat laboratoriumnya. Sekarang kita masuk ke pembahasan tata tertib atau aturan yang dilakukan sebelum masuk ke dalam laboratorium.. apa saja sih tata tertib nya?? Tata Tertib Laboratorium Yang Perlu Dipahami Sebelum masuk ke dalam laboratorium, anda harus mengetahui tata tertibnya dulu… adanya tata tertib atau aturan ini meliputi kewajiban yang harus dilakukan dan larangan yang perlu dipahami. Langsung saja kita bahas yuk. Berikut ini tata tertib laboratorium, yaitu Sebelum masuk ke dalam laboratorium, pastikan anda sudah menggunakan APD Alat Pelindung Diri yang lengkap. Mulai dari jas lab, masker, sarung tangan, sepatu, penutup kepala serta kacamata bila diperlukan. Untuk siswa dan mahasiswa di wajibkan masuk ke laboratorium sebelum praktikum dimulai. Dilarang membawa barang-barang yang tidak penting atau tidak ada hubungannya dengan kegiatan di laboratorium. Sebaiknya, jangan membawa makanan dan minuman ke dalam laboratorium. Hal ini dilakukan agar laboratorium tetap bersih. Jika anda belum mengetahui cara menggunakan alat laboratorium tersebut, silahkan tanya laboran. Penggunaan alat lab, harus hati – hati. Jangan terburu-buru atau lari ketika membawa alat gelas . Dilarang membawa alat laboratorium ke luar ruangan. Wajib membaca tanda tanda peringatan yang ada di bahan kimia dan ruangan laboratorium. Jika terjadi kecelakaan, jangan panik. Silahkan lapor ke laboran. Selain tata tertib, ada pula prosedur keselamatan yang dilakukan jika terjadi kecelakaan atau hal hal yang tidak diinginkan saat melakukan praktikum atau penelitian di lab. Bagaimana prosedur keselamatan kerja di laboratorium ??? Pekerjaan yang dilakukan di laboratorium pastinya harus memperhatikan keselamatan agar penelitian berjalan dengan baik. Oleh karena itu, tata tertib yang sudah dibahas sangat lah penting untuk diterapkan. Namun, tanpa di duga sering terjadi peristiwa yang tidak diinginkan. Dibawah ini adalah prosedur keselamatan kerja di lab, yaitu Perhatikan dan ketahui sifat dari masing-masing bahan yang digunakan. Selalu menggunakan APD Alat Pelindung Diri yang lengkap. Menggunakan sepatu yang tebal untuk melindungi kaki dari bahan kimia atau pecahan alat gelas. Sebaiknya tidak asal mencampurkan bahan bahan kimia yang tidak diketahui sifatnya. Gunakan kacamata ketika ingin mengambil bahan dari lemari asam. Gunakan sarung tangan tebal dan alat penjepit saat mengambil alat yang panas. Jika ada bagian tubuh yang terkena percikan bahan kimia, segera cuci dengan air mengalir selama 15 menit. Berbagai Macam Simbol di Laboratorium Untuk lebih mengetahui sifat bahan kimia yang ada di lab, biasanya laboran atau petugas lab akan memberikan tanda atau symbol peringatan di tempat bahan tersebut. Apa aja sih simbolnya??? Setelah melihat agambar diatas, ternyata banyak juga ya simbol-simbol di laboratorium. Tapi kalian sudah tau maksud dari simbol tersebut belum?? Kalau belum, yuk simak pembahasannya dibawah ini. Explosive Apa itu explosive ??? explosive adalah simbol peringatan yang berarti bahan tersebut mudah meledak. Simbolnya mererupai bola yang meledak. Bahan yang bersifat explosive harus dijauhkan dari bahan lain yang bersifat pekat.. perlu diketahui, jika sobat menggunakan salah satu bahan di laboratorium yang bersifat explosive, sebaiknya jangan asal mencampurkan bahan tersebut dengan bahan lain ya.. karena bisa saja terjadi reaksi kimia yang mengakibatkan ledakan sehingga dapat terjadi kerusakan pada ruangan laboratorium. Contoh bahan kimia yang bersifat explosive adalah trinitrotoluene TNT, nitro selulosa dan amonium nitrat. Oxidizing Oxidizing merupakan peringatan yang menandakan bahwa bahan tersebut mudah menguap dan mudah meledak setelah mengalami proses oksidasi. Oleh karena itu, saat menggunakan bahan yang bersifat oxidizing sebaiknya hindari dari sumber panas, bahan pekat, lemari asam, atau bahan lainnya yang mudah terbakar. Contoh bahan yang bersifat oxidizing adalah kalium perklorat dan hidrogen peroksida. Extremely flammable Simbol ini berasal dari dua kata. “extreme” yang artinya sangat kuat dan “flammable” yang artinya terbakar. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Extremely flammable memiliki arti amat sangat mudah terbakar. Untuk menggunakan bahan kimia yang bersifat Extremely flammable harus esktra hati hati ya. Makanya, sobat harus mematuhi tata tertib dan mengetahui prosedur keselamatan kerja di laboratorium. Oh iya, penggunaan bahan kimia yang memiliki sifat ini, harus dihindari dari sumber panas, sumber listrik, bahan yang mudah menguap, dan sumber lain nya yang dapat menimbulkan potensi kebakaran. Ada pun beberapa bahan kimia yang bersifat Extremely flammable yaitu aziroazide azide, TNT Trinitrotoluena, dan bubuk mesiu. Corrosive Simbol corrosive menunjukkan bahwa bahan kimia tersebut bisa merusak jaringan tubuh. Cukup mengerikan bukan ??? oleh karena itu, perlu hati-hati dalam menggunakannya. Biasanya, bahan yang bersifat corrosive ini bahan pekat yang ada di lemari asam. Dalam pengambilan bahan tersebut juga harus menggunakan APD lengkap untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Contoh bahannya yaitu CH3COOH Asam cuka , H2SO4 asam sulfat, HNO3 asam nitrat, dan HCL Asalm klorida. Dangerous for the environtment Dangerous for the environtment merupakan sifat bahan kimia yang dapat merusak ekosistem lingkungan. Makanya, beberapa lab besar seperti lab industry dan penelitian,, mempunyai tempat pembuangan limbah sendiri agar tidak merusak lingkungan sekitar. Di lab kampus dan sekolah juga pastinya diajarkan cara membuang limbah kimia brupa bahan yang sudah tidak digunakan. Cara sederhana nya adalah dengan melakukan pengenceran menggunakan pelarut aquadest. Harmful Harmful merupakan salah satu simbol yang paling ditakuti hehe. Karena bahan kimia yang bersifat harmful berarti dapat berbahaya pada kesehatan terutama pada organ pernafasan. Oleh karena itu, ketika sobat menggunakan bahan yang bersifat harmful sebaiknya jangan dihirup ya. Karena bisa merusak paru-paru sehingga terjadi gangguan pasa sistem pernafasan. Karbon monoksida adalah satu bahan yang bersifat harmful. Highly flammable Simbol Highly flammable apakah sama dengan extremely flammable ??? jawabannya hampir sama. Bahan yang memiliki sifat kedua simbol ini sama-sama mudah terbakar. Tapi yang membedakannya adalah tingkat titik didihnya. Untuk bahan kimia yang bersifat Highly flammable memiliki titik didih lebih rendah dari extremely flammable. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Highly flammable adalah simbol yang menunjukkan bahwa bahan tersebut mudah terbakar. TNT Trinitrotoluena adalah salah satu bahan yang bersifat highly flammable. Toxic Selanjutnya ada simbol toxic. Toxic adalah simbol yang menunjukkan bahwa bahan kimia tersebut dapat beracun. Hal ini pastinya bersangkutan dengan nyawa seseorang. Jika tertelan atau terhirup, maka akan menimbulkan keracunan yang beresiko kematian. beberapa bahannya seperti kalium perklorat dan kalium permanganat. Irritant Yang terakhir ada irritant. Simbol irritant menunjukkan bahwa bahan kimia tersebut bisa merusak pernafasan, organ tubuh dan jaringan lainnya. Tanda tanda yang ditimbulkan jika diantara sobat ada yang terkena bahan irritant seperti gatal gatal kemerahan bahkan bisa menimbulkan luka bakar. Perlu diketahui juga nih, ketika sobat terkena bahan tersebut segeralah mencuci bagian tubuh yang terkena bahan dengan air mengalir selama 15 kimia seperti Isolbutanol, aseton, dan bahan yang asam basa encer merupakan contoh bahan kimia yang bersifat irritant. Setelah membahas tentang beberapa simbol diatas, hal ini menyadarkan kita pentingnya mematuhi tata tertib, prosedur keselamatan kerja, dan mengetahui sifat bahan kimia yang akan digunakan. Oh iya, penulis juga mau memberi saran nih, jika diantara sobat mau menggunakan bahan yang ada di laboratorium, sebaiknya baca dulu label pemberitahuan yang ada pada bahan tersebut ya… seperti gambar dibawah ini Kumpulan Gambar Ruang Laboratorium Dibawah ini adalah kumpulan beberapa ruang dan kegiatan yang dilakukan di dalam laboratorium. Penulis FR Baik, kalau begitu sekian dulu pembahasan mengenai “Incubator Laboratorium – Pengertian, Fungsi dan Cara Menggunakan“. Adapun beberapa point penting yang sudah dibahas mengenai pengertian laboratorium, sejarah laboratorium, fungsi laboratorium, jenis laboratorium, alat laboratorium, tata tertib laboratorium, prosedur keselamatan kerja di laboratorium, simbol peringatan yang ada di laboratorium serta kumpulan gambar laboratorium. Semoga informasi ini bermanfaat. Jika diantara sobat ada yang memiliki saran atau informasi lain mengenai laboratorium, silahkan isi di kolom komentar ya. Sekian dan terima kasih. Laboratorium adalah salah satu pusat segala aktivitas ilmiah, yang meliputi riset, eksperimen, dan pengukuran. Ada beberapa jenis laboratorium diantaranya adalah laboratorium kimia, laboratorium biologi dan fisika dll. Peralatan lab yang dipakai disetiap laboratorium ada yang sama dan ada pula yang berbeda. Semua memiliki jenis peralatan khas yang sesuai dengan fungsi dan kegunaannya masing-masing. Nah, agar dalam proses pelaksanaan sebuah eksperimen di lab bisa berjalan dengan lancar dan terkendali, dibutuhkan alat-alat laboratorium yang lengkap dan berstandar. alat alat ini mempunyai fungsi yang berbeda satu dengan lainnya. Berikut beberapa alat-alat laboratorium yang umumnya digunakan di laboratorium. Utamanya pada lab-lab kimia baik itu disekolah ataupun lembaga-lembaga penelitian. 1. Gelas Ukur Fungsi gelas ukur adalah sebagai alat untuk mengukur volume larutan, mulai dari volume 10mL hingga 2L. Gelas ukur berbentuk pipa dan umumnya terbuat dari bahan plastik polipropilen yang dilengkapi dengan bagian bawah yang lebar, sebagai kaki untuk menjaga kestabilan gelas ukur. 2. Tabung Reaksi Tabung reaksi adalah peralatan gelas yang terbuat dari kaca atau plastik. bentuknya kira kira sebesar jari tangan manusia. Tabung reaksi tersedia dalam berbagai macam ukuran. Namun pada umumnya memiliki ukuran berdiameter 10-20 dengan panjang 50-200 mm. Fungsi tabung reaksi adalah untuk mencampur, menampung dan memanaskan bahan-bahan kimia cair atau padat, utamanya untuk uji kualitatif. Selain berukuran kecil ada juga Tabung reaksi yang memiliki ukuran besar. Alat tersebut dinamakan “Labu didih”. 3. Labu Ukur Labu ukur Volumetric Flask atau labu takar adalah alat kimia, yang digunakan untuk mengencerkan larutan hingga mencapai volume tertentu. Alat yang terbuat dari kaca berbentuk labu ini juga bisa digunakan untuk menyisakan larutan kimia analitik dengan konsentrasi dan jumlah yang berakurasi tinggi. Keakuratan yang tinggi ini dikarenakan oleh bagian lehernya yang terdapat sebuah lingkaran gradasi, volume, toleransi, suhu kalibrasi dan kelas gelas. Pada lehernya juga terdapat tanda batas yang menunjukkan ukuran volume, mulai 1 mL hingga 2 L. Umumnya, labu ukur ini berwarna transparan, sehingga sangat memudahkan pemantauan. Namun, ada pula yang berwarna gelap serta dilengkapi dengan penutup yang tahan terhadap bahan dan reaksi kimia, seperti bahan polietilen. 4. Labu Erlenmeyer Erlenmeyer adalah jenis labu laboratorium yang banyak digunakan. Alat berbentuk kerucut dengan leher silinder dan dasar yang datar ini diambil dari nama “Emil Erlenmeyer”. seorang kimiawan asal jerman. Fungsi labu erlenmeyer adalah untuk mencampur, mengukur dan menyimpan cairan. Umumnya erlenmeyer terbuat dari kaca borosilikat sehingga tahan ketika dipanaskan. Ukuran labu erlenmeyer bervariasi mulai dari 50 – 500 ml. Dalam laboratorium mikrobiologi alat lab ini digunakan untuk membantu proses pembiakan mikroba. 5. Gelas Beaker atau Gelas Piala Gelas yang sering disebut gelas piala dan gelas kimia ini adalah alat laboratorium yang berfungsi sebagai penampung. Alat berbentuk silinder dengan alas datar ini, biasa digunakan untuk bahan kimia dengan sifat korosif yang terbuat dari PPTE. Dan untuk mencegah terjadinya kontaminasi atau hilangnya cairan, gelas ini biasa dipasangkan dengan gelas arloji sebagai penutup. Terdapat beberapa ukuran untuk gelas ini, mulai dari 25 mL hingga 3 L. Gelas beaker terbuat dari bahan borosilikat atau plastik. 6. Pipet atau Pipa Tetes Pipet digunakan untuk memindahkan volume cairan yang telah terukur. Alat ini terdiri dari beberapa jenis dengan bentuk, fungsi, dan tingkat ketelitian yang berbeda. Macam-macam pipet diantaranya yaitu; Pipet tetes, pipet ukur dan pipet volume Pipet tetes. Sesuai dengan namanya, pipet yang satu ini mampu memindahkan cairan dalam jumlah yang sangat kecil yaitu berupa tetesan. Hal ini dikarenakan bentuk dari pipet ini yang berupa pipa kecil yang ditutupi dengan karet di bagian atasnya. 7. Pipet Ukur Fungsi Pipet ukur adalah untuk memindahkan larutan secara terukur sesuai dengan volume. Pada pipet ini juga terdapat skala yang menunjukan volume tersebut. Ukuran volume terbesat pipet ukur sendiri adalah 50 ml. 8. Pipet Gondok atau Pipet Volume Pipet gondok atau pipet volume. Berbeda dengan pipet tetes, pipet volume memiliki ukuran yang lebih besar sehingga mampu memindahkan cairan dari wadah ke wadah. Peralatan laboratorium ini merupakan alat ukur kuantitatif dengan tingkat ketelitian tinggi. Pipet volume memiliki bagian menggelembung ditengahnya. Fungsinya adalah untuk mengambil larutan dengan volume yang tepat dan sesuai dengan label yang tertera pada bagian yang menggelembung tersebut. 9 Kaki Tiga Kaki tiga dalam alat laboratorium adalah besi yang mempunyai 3 kaki yang memiliki fungsi sebagai penyangga ring. Fungsi kaki tiga adalah sebagai penahan kawat kasa dan penyangga ketika proses pemanasan. 10. Rak Tabung Reaksi Rak tabung reaksi adalah alat yang umumnya terbuat dari kayu. Ia mempunyai 12 lubang dengan 12 cekungan dibawahnya untuk menyimpan tabung reaksi. Ukuran rak ini sekitar 20 x 10 cm. Pada bagian lainnya, terdapat 6 batang kayu yang berfungsi sebagai tempat tabung reaksi dikeringkan. Secara ringkas. Fungsi tabung reaksi adalah sebagai tempat menyimpan tabung reaksi, mengeringkan dan menjaga tabung reaksi agar tidak berjamur. 11. Penjepit Tabung Reaksi Penjepit tabung reaksi terbuat dari kayu dan digunakan untuk menjepit tabung reaksi disaat proses pemanasan. Atau bisa juga digunakan untuk mengambil kertas saring dan benda-benda lab lain disaat kondisi alat tersebut panas. 12. Plat Tetes Fungsi Plat tetes adalah sebagai penguji keasaman suatu larutan atau mereaksikan larutan . Plat tetes terbuat dari bahan porselen dan umumnya tersedia dalam jumlan 6, 12 dan 16 lubang tetes. 13. Mortal dan Pestle Mortar dan Pestle atau dalam bahasa Indonesia dinamai Lesung dan Alu. Fungsi alat laboratorium ini adalah untuk menghancurkan atau menghaluskan suatu bahan atau zat yang masih bersifat padat atau kristal. Dalam laboratorium biologi mortar dan alu ini juga digunakan untuk menghancurkan atau menghaluskan bahan – bahan praktek seperti daun, biji-bijian, akar, protein, DNA, RNA dll. Perlu diketahui juga, Mortal lesung adalah bagian wadah sedangkan pestle alu adalah bagian batang yang kita pegang. 14. Kawat Kasa Fungsi kawat kasa adalah untuk menahan beaker atau labu ketika proses pemanasan menggunakan pemanas bunsen atau pemanas spiritus. Kawat kasa juga ditopang alat kaki tiga pada bagian bawahnya untuk membuat proses pemanasan berjalan maksimal. 15. Kawat Nikrom Fungsi kawat krom adalah untuk mengidentifikasi zat dengan cara uji nyala. 16. Corong Pisah Peralatan laboratorium berbentuk kerucut dengan tutup setengah bola ini biasanya digunakan dalam proses ekstraksi cair. Yaitu proses memisahkankomponen-komponen fase pelarut dengan densitas yang berbeda. Corong pisah atau corong pemisah memiliki bagian penyumbat di atasnya dan keran dibawahnya. Alat lab kimia ini dibuat dari kaca borosilikat. Sedangkan kerannya terbuat dari teflon ataupun kaca. 17. Batang Pengaduk Batang pengaduk digunakan untuk mencampur cairan dengan bahan kimia untuk keperluan praktek di laboratorium. Batang pengaduk umumnya terbuat dari kaca pejal, borosilikat pyrex. Ukurannya hampir sama dengan sedotan minuman. Namun sedikit pandang dengan ujung membulat. Selain untuk mencampur larutan. Fungsi batang pengaduk juga adalah untuk membantu dekantasi larutan, menginduksi kristalisasi dan memecahkan emulsi pada suatu ekstraksi. 18. Gelas Kaca Gelas berbentuk bundar dengan beragam diameter ini memiliki beberapa fungsi, di antaranya Penutup gelas kimia ketika tengah proses pemanasan sampel penguapan. Sebagai tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator. Sebagai tempat benda yang tengah berada dalam proses pengamatan dan Sebagai tempat untuk menyimpan bahan yang akan ditimbang. 19. Labu Destilasi Fungsi destilasi atau penyulingan adalah memisahkan suatu larutan ke dalam masing masing komponennya. Bisa juga didefinisikan sebagai suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan dan volatilitas atau kemudahan menguap. Labu destilas digunakan untuk menampung zat-zat, utamanya zat yang memiliki titik lebih tinggi ketika proses destilasi. Alat yang ada di laboratorium kimia ini mempunyai pipa yang mengarah kesisi. Pipa tersebut nantinya disambungkan pada gelas pendingin pada saat digunakan untuk destilasi. 20. Condensor Condesor adalah alat laboratorium yang memiliki fungsi untuk mendinginkan cairan panas dan mengembunkan uap. Alat ini memiliki beragam jenis bentuk, dengan di antaranya adalah condesorgraham, Vigreux kolom, condesor dimroth spiral, condesor Liebig lurus, dan condesor Allihn bulat. 21. Spatula Plastik Kedua jenis spatula ini digunakan untuk mengambil bahan kimia bentuk padatan atau kristal. Untuk mengambil zat zat yang memiliki reaksi pada logam maka digunakan spatula plastik. Sebaliknya. Zat-zat yang tidak memiliki reaksi pada logam, maka digunakan spatula logam. 22. Buret Alat dengan bentuk silindris memanjang ini biasanya digunakan untuk titrasi dengan presisi tinggi, atau bisa juga untuk mengukur volume suatu larutan. Alat yang dilengkapi dengan skala pada sisi luarnya ini memang dirancang dengan ketelitian yang sangat tinggi, sehingga cocok digunakan untuk keperluan analisis volumetrik kuantitatif. Kini, meski dalam perkembangannya telah banyak ditemukan alat titrasi berbasis teknologi, buret masih menjadi alat laboratorium yang selalu digunakan. 23. Filler Filler adalah alat yang digunakan untuk menyedot larutan, yang biasanya dipasang pada pangkal pipet. Alat laboratorium ini dilengkapi dengan karet yang resistan terhadap bahan kimia, sehingga dijamin aman dan tidak mudah rusak. 24. Pembakar Bunsen Pembakar bunsen diambil dari nama Robert Bunsen. Fungsi pembakar bunsen adalah untuk pemanasan, pembakaran dan sterilisasi jarum osi atau lainnya. Pembakar bunsen menghasilkan nyala api gas tunggal terbuka. dan secara maan membakar gas yang mudah terbakar seperti gas alam dan bahan bakar gas cair semisal, propana dan butana atau campuran keduanya. 25. Pembakar Spirtus Fungsi pembakar spiritus adalah untuk memanasi larutan atau membakar zat proses percobaan kimia. 26. Desikator Desikator adalah alat kimia yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan sampel bebas air. Alat ini berbentuk layaknya panci dua susun dengan bagian penutup yang dilapisi vaseline, sehingga akan sulit dibuka dalam keadaan dingin. Di bagian bawahnya diisi dengan bahan pengering berupa silika gel. Ada dua jenis desikator yang bisa digunakan dalam laboratorium, yaitu desikator biasa dan desikator vakum. Bedanya, pada desikator vakum tersedia katup yang bisa dibuka tutup, serta dihubungkan oleh selang. 27. Alat Penyulingan di laboratorium Dalam laboratorium juga biasanya terdapat satu set alat penyulingan atau destilasi lengkap. Seperti pada rangkaian gambar alat laboratorium diatas. Beberapa dari alat-alat tersebut telah dijelaskan pada poin-poin sebelumnya. Kran air Pipa penghubung Erlenmeyer Termometer Statif dan Klem Labu alas bulat Tempat air keluar dari kondensor Tempat air masuk pada kondensor Pemanas Kondensor Destilasi sendiri adalah proses pemisahan zat-zat berdasarkan perbedaan titik didihnya. komponen zat yang mempunyai titik didik rendah akan menguap terlebih dahulu. Sementara yang memiliki titik didih lebih tinggi akan tetap tertampung dalam labu destilasi. Laboratorium atau biasa disingkat dengan Lab merupakan tempat yang digunakan untuk melakukan sebuah percobaan atau penelitian. Tentu, banyak alat yang disediakan untuk mendukung kegiatan tersebut. Berikut adalah daftar alat yang terdapat di dalam laboratoriumNama BendaFungsiGelas UkurAlat ukur volume benda cair seperti larutan mulai dari 10 ml hingga 2 ReaksiTabung kaca yang berfungsi untuk mencampur, menampung, dan memasarkan bahan kimia berwujud padat maupun UkurUntuk mengencerkan benda cair atau larutan hingga mencapai volume ErlenmeyerUntuk mencampur, mengukur, dan menyimpan benda cair atau BeakerUntuk menampung suatu TetesUntuk memindahkan volume benda cair ke tempat lain dalam jumlah UkurUntuk memindahkan volume benda cair sesuai dengan VolumeUntuk mengambil dan memindahkan suatu larutan dengan volume tertentu sesuai dengan yang tertera pada gelembung TigaUntuk menyangga Tabung ReaksiUntuk menyimpan, mengeringkan, dan juga menjaga tabung-tabung reaksi agar tidak Tabung ReaksiUntuk menjepit tabung reaksi saat proses pemanasan TetesUntuk tempat pengujian larutan atau suatu dan AlueUntuk menghancurkan atau menghaluskan benda padat atau benda yang masih berwujud KasaUntuk menahan beaker atau labu ketika proses pemanasan terjadi menggunakan pemanas bunsen atau NikromUntuk mengidentifikasi suatu zat dengan cara uji nyala zat PisahUntuk memisahkan komponen fase pelarut dengan densitas yang berbeda yang biasanya digunakan dalam proses ekstraksi PengadukUntuk mencampur cairan dengan bahan kimia dalam KajaUntuk tempat mengeringkan padatan dalam desikator. Untuk tempat benda sebagai bahan pengamatan. Untuk menyimpan bahan yang nantinya akan ditimbang. Penutup gelas kimia yang biasa digunakan dalam proses pemanasan sampel penguapan.Labu DestilasiUntuk memisahkan suatu larutan ke dalam tiap-tiap komponen yang telah mendinginkan cairan atau larutan panas dan mengembunkan Plastik dan LogamSebagai media untuk mengambil bahan kimia yang berwujud padat atau titrasi dengan presisi tinggi dan juga untuk mengukur volume benda cair atau menyedot benda cair atau tempat menyimpan sampel yang bebas SpiritusUntuk memanasi larutan atau membakar suatu zat dalam proses percobaan kimia atau BunsenUntuk pemanasan, pembakaran, dan juga digunakan untuk sterilisasi jarum ose dan KacaUntuk membantu dalam hal menghomogenkan suatu larutan dan juga membantu mengalirkan larutan ke dalam Stainless SteelUntuk mengambil bahan kimia berwujud padat atau PorselinMereaksikan zat kimia dalam suhu yang tinggi. Untuk tempat mengarangkan bahan sekaligus mengabutkan bahan kimia. Menguapkan bahan yang telah AnalitikUntuk menimbang bahan kimia dengan ketelitian 0,00001 gram dan kapasitas maksimum yang dimuat adalah 210 SemprotUntuk menyimpan dan menyemprotkan Buret XUntuk wadah alas tempat meletakan menegakkan buret, corong pisah, dan alat laboratorium wadah benda yang akan diuji atau diteliti menggunakan KuvetTempat untuk meletakan OseUntuk melakukan inokulasiPengaduk LUntuk meratakan dan mencampurkan sampel yang dimasukan ke dalam media yang terdapat di cawan SpirtusUntuk sterilisasi Memijarkan Ose sebelum dilakukannya inokulasi. Mengkondisikan area dalam aseptis dengan maksimal jarak dari lampu pijar spirtus 30 melihat benda-benda yang berukuran sangat kecil mikro.CentrifugeUntuk memisahkan partikel-partikel dari zat mengambil cairan dengan mengambil dalam jumlah tetesan dan volume sangat MeterUntuk mengukur kadar asam yang terdapat pada suatu dan MixerUntuk mencampur persiapan kompilasi yang akan AsamUntuk membatasi paparan dari gas yang membahayakan dan juga melindungi dari debu kotor di dalam ruangan LakmusMemperkirakan kadar keasaman atau kebasaan yang terdapat pada suatu zat PaperUntuk menyaring zat cair PetriUntuk tempat perkembangbiakan sterilisasi alat-alat UniversalUntuk mengidentifikasi kadar keasaman atau kebasaan yang terdapat pada suatu cairan dengan menunjukkannya pada warna Zat CairUntuk mengukur suhu suatu benda mengukur kekentalan suatu mengukur massa jenis dan densitas benda mengukur arus, resistansi, voltase, dan tegangan yang BathUntuk melakukan suatu pemanasan yang melibatkan media air. Untuk mengatur suhu suatu zat pada suhu GlassUntuk menempatkan suatu benda yang akan diteliti atau diamati dengan TanganUntuk melindungi tangan dari zat-zat yang PenyanggaUntuk menyangga atau menjepit corong pemisah atau breakeglassh ketika proses pemindahan DishUntuk wadah penguapan zat-zat yang sulit atau tidak bisa PlateUntuk memanaskan suatu zat yang mudah terbakar ketika dipanaskan menggunakan pembakar atau Kaca PembesarUntuk mengamati benda yang cukup daftar alat-alat yang biasanya terdapat di dalam sebuah laboratorium. BerandaPerhatikan gambar berikut! Alat laboratorium...PertanyaanPerhatikan gambar berikut! Alat laboratorium seperti pada gambar berfungsi untuk . . . .Perhatikan gambar berikut! Alat laboratorium seperti pada gambar berfungsi untuk . . . . menginkubasi/memeram mikroba pada suhu yang terkontrol melakukan reaksi kimia yang menghasilkan gas/uap/kabut mengamati benda-benda yang berukuran sangat kecil menimbang bahan yang digunakan dalam plastikmemanaskan atau mengeringkan bahan SBS. BerlianaMaster TeacherMahasiswa/Alumni Institut Teknologi BandungJawabanpilihan jawaban yang tepat adalah jawaban yang tepat adalah A. PembahasanGambar di atas merupakan gambar inkubator laboratorium. Fungsi inkubator laboratorium adalah menyediakan kondisi optimum suhu dan kelembapan yang tepat untuk pertumbuhan mikroorganisme baik bakteri maupun fungi. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah A. Gambar di atas merupakan gambar inkubator laboratorium. Fungsi inkubator laboratorium adalah menyediakan kondisi optimum suhu dan kelembapan yang tepat untuk pertumbuhan mikroorganisme baik bakteri maupun fungi. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah A. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!1rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia Alat Alat Laboratorium – Laboratorium adalah salah satu pusat segala aktivitas ilmiah, yang meliputi riset, eksperimen, dan pengukuran. Ada beberapa jenis laboratorium diantaranya adalah laboratorium kimia, laboratorium biologi dan fisika dll. Peralatan lab yang dipakai disetiap laboratorium ada yang sama dan ada pula yang berbeda. Semua memiliki jenis peralatan khas yang sesuai dengan fungsi dan kegunaannya masing-masing. Termasuk peralatan lab kimia dan biologi. Mereka memiliki alat khasnya tersendiri. Diantara alat-alat laboratorium kimia adalah; gelas ukur, Gelas Beaker, labu ukur, tabung reaksi dan plat tetes. Dan alat Alat Laboratorium Biologi diantaranya adalah; Mikroskop, Kaca pembesar lup, stetoscope, thermometer digital, anatomi manusia dsb. Daftar Isi ArtikelALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA 1. Alat Alat Laboratorium Gelas Ukur2. Alat Alat Laboratorium Tabung Reaksi3. Alat Laboratorium Kimia Labu Ukur 4. Alat- Alat Laboratorium Labu Erlenmeyer5. Alat Alat Lab Gelas Beaker atau Gelas Piala 6. Alat Laboratorium Pipet Tetes 7. Peralatan Laboratorium Pipet Ukur8. Alat Ukur Lab Pipet Volume / Gondok9. Alat Laboratorium Kimia Kaki Tiga10. Alat- Alat Laboratorium Rak Tabung Reaksi11. Alat Lab Penjepit Tabung Reaksi12. Alat Alat Laboratorium Plat Tetes 13. Peralatan Laboratorium Mortar dan Alue Pestle14. Alat Lab Kimia Kawat Kasa15. Alat Laboratorium Kawat Nikrom 16. Alat Alat Laboratorium Corong Pisah17. Alat Laboratorium Kimia Batang Pengaduk18. Peralatan Lab Gelas Kaca atau Gelas Arloji19. Alat – Alat Laboratorium Labu Destilasi 20. Alat Lab Kimia Kondensor21. Alat Praktek Kimia Spatula Plastik dan Logam22. Alat Alat Laboratorium Buret23. Peralatan Kimia Filler24. Alat Kimia Pembakar Bunsen25. Alat Lab Kimia Pembakar Spiritus26. Peralatan Praktek Lab Desikator30. Alat Destilasi / Penyulingan di Laboratorium LengkapDAFTAR ALAT- ALAT LABORATORIUM KIMIA ARTIKEL LAINNYA ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA alat alat laboratorium Nah, agar dalam proses pelaksanaan sebuah eksperimen di lab bisa berjalan dengan lancar dan terkendali, dibutuhkan alat-alat laboratorium yang lengkap dan berstandar. alat alat ini mempunyai fungsi yang berbeda satu dengan lainnya. Berikut beberapa alat-alat laboratorium yang umumnya digunakan di laboratorium. Utamanya pada lab-lab kimia baik itu disekolah ataupun lembaga-lembaga penelitian. 1. Alat Alat Laboratorium Gelas Ukur gambar gelas ukur google images Fungsi gelas ukur adalah sebagai alat untuk mengukur volume larutan, mulai dari volume 10mL hingga 2L. Gelas ukur berbentuk pipa dan umumnya terbuat dari bahan plastik polipropilen yang dilengkapi dengan bagian bawah yang lebar, sebagai kaki untuk menjaga kestabilan gelas ukur. 2. Alat Alat Laboratorium Tabung Reaksi gambar tabung reaksi Tabung reaksi adalah peralatan gelas yang terbuat dari kaca atau plastik. bentuknya kira kira sebesar jari tangan manusia. Tabung reaksi tersedia dalam berbagai macam ukuran. Namun pada umumnya memiliki ukuran berdiameter 10-20 dengan panjang 50-200 mm. Fungsi tabung reaksi adalah untuk mencampur, menampung dan memanaskan bahan-bahan kimia cair atau padat, utamanya untuk uji kualitatif. Selain berukuran kecil ada juga Tabung reaksi yang memiliki ukuran besar. Alat tersebut dinamakan “Labu didih”. 3. Alat Laboratorium Kimia Labu Ukur gambar labu ukur Labu ukur Volumetric Flask atau labu takar adalah alat kimia, yang digunakan untuk mengencerkan larutan hingga mencapai volume tertentu. Alat yang terbuat dari kaca berbentuk labu ini juga bisa digunakan untuk menyisakan larutan kimia analitik dengan konsentrasi dan jumlah yang berakurasi tinggi. Keakuratan yang tinggi ini dikarenakan oleh bagian lehernya yang terdapat sebuah lingkaran gradasi, volume, toleransi, suhu kalibrasi dan kelas gelas. Pada lehernya juga terdapat tanda batas yang menunjukkan ukuran volume, mulai 1 mL hingga 2 L. Umumnya, labu ukur ini berwarna transparan, sehingga sangat memudahkan pemantauan. Namun, ada pula yang berwarna gelap serta dilengkapi dengan penutup yang tahan terhadap bahan dan reaksi kimia, seperti bahan polietilen. 4. Alat- Alat Laboratorium Labu Erlenmeyer gamabar erlenmeyer Erlenmeyer adalah jenis labu laboratorium yang banyak digunakan. Alat berbentuk kerucut dengan leher silinder dan dasar yang datar ini diambil dari nama “Emil Erlenmeyer”. seorang kimiawan asal jerman. Fungsi labu erlenmeyer adalah untuk mencampur, mengukur dan menyimpan cairan. Umumnya erlenmeyer terbuat dari kaca borosilikat sehingga tahan ketika dipanaskan. Ukuran labu erlenmeyer bervariasi mulai dari 50 – 500 ml. Dalam laboratorium mikrobiologi alat lab ini digunakan untuk membantu proses pembiakan mikroba. 5. Alat Alat Lab Gelas Beaker atau Gelas Piala gambar gelas beaker google images Gelas yang sering disebut gelas piala dan gelas kimia ini adalah alat laboratorium yang berfungsi sebagai penampung. Alat berbentuk silinder dengan alas datar ini, biasa digunakan untuk bahan kimia dengan sifat korosif yang terbuat dari PPTE. Dan untuk mencegah terjadinya kontaminasi atau hilangnya cairan, gelas ini biasa dipasangkan dengan gelas arloji sebagai penutup. Terdapat beberapa ukuran untuk gelas ini, mulai dari 25 mL hingga 3 L. Gelas beaker terbuat dari bahan borosilikat atau plastik. 6. Alat Laboratorium Pipet Tetes gambar pipet tetes Pipet digunakan untuk memindahkan volume cairan yang telah terukur. Alat ini terdiri dari beberapa jenis dengan bentuk, fungsi, dan tingkat ketelitian yang berbeda. Macam-macam pipet diantaranya yaitu; Pipet tetes, pipet ukur dan pipet volume Pipet tetes. Sesuai dengan namanya, pipet yang satu ini mampu memindahkan cairan dalam jumlah yang sangat kecil yaitu berupa tetesan. Hal ini dikarenakan bentuk dari pipet ini yang berupa pipa kecil yang ditutupi dengan karet di bagian atasnya. 7. Peralatan Laboratorium Pipet Ukur gambar pipet ukur Fungsi Pipet ukur adalah untuk memindahkan larutan secara terukur sesuai dengan volume. Pada pipet ini juga terdapat skala yang menunjukan volume tersebut. Ukuran volume terbesat pipet ukur sendiri adalah 50 ml. 8. Alat Ukur Lab Pipet Volume / Gondok gambar pipet volume Pipet gondok atau pipet volume. Berbeda dengan pipet tetes, pipet volume memiliki ukuran yang lebih besar sehingga mampu memindahkan cairan dari wadah ke wadah. Peralatan laboratorium ini merupakan alat ukur kuantitatif dengan tingkat ketelitian tinggi. Pipet volume memiliki bagian menggelembung ditengahnya. Fungsinya adalah untuk mengambil larutan dengan volume yang tepat dan sesuai dengan label yang tertera pada bagian yang menggelembung tersebut. 9. Alat Laboratorium Kimia Kaki Tiga kaki tiga Kaki tiga dalam alat laboratorium adalah besi yang mempunyai 3 kaki yang memiliki fungsi sebagai penyangga ring. Fungsi kaki tiga adalah sebagai penahan kawat kasa dan penyangga ketika proses pemanasan. 10. Alat- Alat Laboratorium Rak Tabung Reaksi gambar rak tabung reaksi google images Rak tabung reaksi adalah alat yang umumnya terbuat dari kayu. Ia mempunyai 12 lubang dengan 12 cekungan dibawahnya untuk menyimpan tabung reaksi. Ukuran rak ini sekitar 20 x 10 cm. Pada bagian lainnya, terdapat 6 batang kayu yang berfungsi sebagai tempat tabung reaksi dikeringkan. Secara ringkas. Fungsi tabung reaksi adalah sebagai tempat menyimpan tabung reaksi, mengeringkan dan menjaga tabung reaksi agar tidak berjamur. 11. Alat Lab Penjepit Tabung Reaksi penjepit tabung reaksi google images Penjepit tabung reaksi terbuat dari kayu dan digunakan untuk menjepit tabung reaksi disaat proses pemanasan. Atau bisa juga digunakan untuk mengambil kertas saring dan benda-benda lab lain disaat kondisi alat tersebut panas. 12. Alat Alat Laboratorium Plat Tetes gambar plat tetes Fungsi Plat tetes adalah sebagai penguji keasaman suatu larutan atau mereaksikan larutan . Plat tetes terbuat dari bahan porselen dan umumnya tersedia dalam jumlan 6, 12 dan 16 lubang tetes. 13. Peralatan Laboratorium Mortar dan Alue Pestle gambar mortal dan pestle google images Mortar dan Pestle atau dalam bahasa Indonesia dinamai Lesung dan Alu. Fungsi alat laboratorium ini adalah untuk menghancurkan atau menghaluskan suatu bahan atau zat yang masih bersifat padat atau kristal. Dalam laboratorium biologi mortar dan alu ini juga digunakan untuk menghancurkan atau menghaluskan bahan – bahan praktek seperti daun, biji-bijian, akar, protein, DNA, RNA dll. Perlu diketahui juga, Mortal lesung adalah bagian wadah sedangkan pestle alu adalah bagian batang yang kita pegang. 14. Alat Lab Kimia Kawat Kasa kawat kasa google images Fungsi kawat kasa adalah untuk menahan beaker atau labu ketika proses pemanasan menggunakan pemanas bunsen atau pemanas spiritus. Kawat kasa juga ditopang alat kaki tiga pada bagian bawahnya untuk membuat proses pemanasan berjalan maksimal. 15. Alat Laboratorium Kawat Nikrom Fungsi kawat krom adalah untuk mengidentifikasi zat dengan cara uji nyala. 16. Alat Alat Laboratorium Corong Pisah Peralatan laboratorium berbentuk kerucut dengan tutup setengah bola ini biasanya digunakan dalam proses ekstraksi cair. Yaitu proses memisahkankomponen-komponen fase pelarut dengan densitas yang berbeda. Corong pisah atau corong pemisah memiliki bagian penyumbat di atasnya dan keran dibawahnya. Alat lab kimia ini dibuat dari kaca borosilikat. Sedangkan kerannya terbuat dari teflon ataupun kaca. 17. Alat Laboratorium Kimia Batang Pengaduk batang pengaduk Batang pengaduk digunakan untuk mencampur cairan dengan bahan kimia untuk keperluan praktek di laboratorium. Batang pengaduk umumnya terbuat dari kaca pejal, borosilikat pyrex. Ukurannya hampir sama dengan sedotan minuman. Namun sedikit pandang dengan ujung membulat. Selain untuk mencampur larutan. Fungsi batang pengaduk juga adalah untuk membantu dekantasi larutan, menginduksi kristalisasi dan memecahkan emulsi pada suatu ekstraksi. 18. Peralatan Lab Gelas Kaca atau Gelas Arloji gelas kaca arloji Gelas berbentuk bundar dengan beragam diameter ini memiliki beberapa fungsi, di antaranya Penutup gelas kimia ketika tengah proses pemanasan sampel penguapan. Sebagai tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator. Sebagai tempat benda yang tengah berada dalam proses pengamatan dan Sebagai tempat untuk menyimpan bahan yang akan ditimbang. 19. Alat – Alat Laboratorium Labu Destilasi labu destilasi Fungsi destilasi atau penyulingan adalah memisahkan suatu larutan ke dalam masing masing komponennya. Bisa juga didefinisikan sebagai suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan dan volatilitas atau kemudahan menguap. Labu destilas digunakan untuk menampung zat-zat, utamanya zat yang memiliki titik lebih tinggi ketika proses destilasi. Alat yang ada di laboratorium kimia ini mempunyai pipa yang mengarah kesisi. Pipa tersebut nantinya disambungkan pada gelas pendingin pada saat digunakan untuk destilasi. 20. Alat Lab Kimia Kondensor Condesor adalah alat laboratorium yang memiliki fungsi untuk mendinginkan cairan panas dan mengembunkan uap. Alat ini memiliki beragam jenis bentuk, dengan di antaranya adalah condesor graham, Vigreux kolom, condesor dimroth spiral, condesor Liebig lurus, dan condesor Allihn bulat. 21. Alat Praktek Kimia Spatula Plastik dan Logam Kedua jenis spatula ini digunakan untuk mengambil bahan kimia bentuk padatan atau kristal. Untuk mengambil zat zat yang memiliki reaksi pada logam maka digunakan spatula plastik. Sebaliknya. Zat-zat yang tidak memiliki reaksi pada logam, maka digunakan spatula logam. 22. Alat Alat Laboratorium Buret Alat dengan bentuk silindris memanjang ini biasanya digunakan untuk titrasi dengan presisi tinggi, atau bisa juga untuk mengukur volume suatu larutan. Alat yang dilengkapi dengan skala pada sisi luarnya ini memang dirancang dengan ketelitian yang sangat tinggi, sehingga cocok digunakan untuk keperluan analisis volumetrik kuantitatif. Kini, meski dalam perkembangannya telah banyak ditemukan alat titrasi berbasis teknologi, buret masih menjadi alat laboratorium yang selalu digunakan. 23. Peralatan Kimia Filler Filler adalah alat yang digunakan untuk menyedot larutan, yang biasanya dipasang pada pangkal pipet. Alat laboratorium ini dilengkapi dengan karet yang resistan terhadap bahan kimia, sehingga dijamin aman dan tidak mudah rusak. 24. Alat Kimia Pembakar Bunsen Pembakar bunsen diambil dari nama Robert Bunsen. Fungsi pembakar bunsen adalah untuk pemanasan, pembakaran dan sterilisasi jarum osi atau lainnya. Pembakar bunsen menghasilkan nyala api gas tunggal terbuka. dan secara maan membakar gas yang mudah terbakar seperti gas alam dan bahan bakar gas cair semisal, propana dan butana atau campuran keduanya. 25. Alat Lab Kimia Pembakar Spiritus Fungsi pembakar spiritus adalah untuk memanasi larutan atau membakar zat proses percobaan kimia. 26. Peralatan Praktek Lab Desikator Desikator adalah alat kimia yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan sampel bebas air. Alat ini berbentuk layaknya panci dua susun dengan bagian penutup yang dilapisi vaseline, sehingga akan sulit dibuka dalam keadaan dingin. Di bagian bawahnya diisi dengan bahan pengering berupa silika gel. Ada dua jenis desikator yang bisa digunakan dalam laboratorium, yaitu desikator biasa dan desikator vakum. Bedanya, pada desikator vakum tersedia katup yang bisa dibuka tutup, serta dihubungkan oleh selang. 27. 28. 29. 30. Alat Destilasi / Penyulingan di Laboratorium Lengkap Dalam laboratorium juga biasanya terdapat satu set alat penyulingan atau destilasi lengkap. Seperti pada rangkaian gambar alat laboratorium diatas. Beberapa dari alat-alat tersebut telah dijelaskan pada poin-poin sebelumnya. Kran air Pipa penghubung Erlenmeyer Termometer Statif dan Klem Labu alas bulat Tempat air keluar dari kondensor Tempat air masuk pada kondensor Pemanas Kondensor Destilasi sendiri adalah proses pemisahan zat-zat berdasarkan perbedaan titik didihnya. komponen zat yang mempunyai titik didik rendah akan menguap terlebih dahulu. Sementara yang memiliki titik didih lebih tinggi akan tetap tertampung dalam labu destilasi. DAFTAR ALAT- ALAT LABORATORIUM KIMIA Selain penjelasan tentang alat laboratorium kimia diatas. Berikut kami tulis ringkasan dari penjelasannya sebelumnya; Alat Alat Laboratorium Kimia Gelas Ukur Tabung Reaksi Labu Ukur Erlenmeyer Gelas Beaker atau Gelas Piala Pipet Tetes Pipet Ukur Pipet Volume atau Pipet Gondok Kaki Tiga Rak Tabung Reaksi Penjepit Tabung Reaksi Plat Tetes Mortar dan Pestle Alu. Kawat Kasa Kawat Nikrom Corong Pisah Batang Pengaduk Gelas Kaca atau Gelas Arloji Labu Destilasi Kondensor Spatula Plastik dan Logam Buret Filler Pembakar Bunsen Pembakar Spiritus Desikator . . . Alat Penyulingan / Destilasi Lengkap. Itulah beberapa peralatan laboratorium atau alat alat laboratorium dan fungsinya lengkap beserta gambarnya yang biasa digunakan di lab kimia yang perlu untuk Anda ketahui. Jangan lupa untuk mengunjungi artikel kami lainnya. Sekian dan .. Wassalam

alat laboratorium seperti gambar disamping berfungsi untuk